Postingan saya kali ini adalah hasil copy paste dari Kolom Sindo yang ditulis oleh Wakil Menteri, Bapak Denny Indrayana. Tujuannya semata-mata hanya mengingatkan saya dan pembaca terutama para calon-calon abdi negara agar kita selalu merawat dan mejaga pohon-pohon integritas..^_^
Author:
DENNY INDRAYANA Wakil Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia,Guru Besar Hukum Tata Negara UGM
Ketika
menuliskan kolom ini, tragedi penyerangan di Lapas Kelas IIB Sleman sedang
sangat mengemuka. Banyak yang menyarankan saya menuliskan tentang itu.
Saya
memutuskan untuk tidak membahasnya dulu. Alasan utamanya, siapakah pelaku
penyerangan itu sedang dalam proses penyelidikan oleh kepolisian. Siapa pun
pelakunya tentu harus diungkap tuntas. Mereka telah melakukan pembunuhan yang
keji dan tentu tidak dapat ditoleransi, tidak dapat dibiarkan. Setiap tindakan
main hakim sendiri, apa pun alasannya, tidak dapat dibenarkan.
Karena
itu, Kemenkumham akan memberikan seluruh dukungan (full support) dan seluruh
kekuatan (full power) untuk membantu pengungkapan siapa pelaku pembunuhan tersebut.
Sampai di situ dulu tahapan pembahasan tragedi penyerangan ke Lapas Sleman,
selebihnya mari kita kawal dan dukung agar aparat kepolisian menyelesaikan
penyelidikan dan menemukan pelakunya. Prosesnya memang perlu transparan dengan
catatan. Catatannya, setiap proses hukum tetap mempunyai ruang cukup untuk
kerahasiaan.
Tidak
semua proses hukum dapat diketahui karena jika setiap informasi terbuka secara
prematur, justru dapat mengganggu proses penyelidikan kasus yang bersangkutan.
Dengan pertimbangan demikian, saya memutuskan untuk menulis topik yang lain.
Saya memilih untuk menuliskan lagi kolom terkait seleksi CPNS (calon pegawai
negeri sipil) yang harus dijaga agar tetap bersih, tanpa titipan, tanpa
sogokan, dan nihil penyimpangan. Senin depan, pada 1 April, secara serentak di
seluruh Indonesia lebih kurang 2.500 CPNS Kemenkumham hasil seleksi 2012 akan
mulai masuk kerja, memulai dedikasinya menjaga hukum dan menegakkan hak asasi
manusia di Tanah Air.
Beberapa
dari CPNS 2012 mengirimkan pesan Twitter menanyakan apa modal mereka memulai
kerja. Saya katakan, “Mulai dengan bismillah, jaga integritas.” Seleksi CPNS
tahun 2012 di Kemenkumham memang kami jaga agar betul-betul bersih, betul-betul
fair buat semua peserta. Karena itu, di samping diawasi oleh pengawasan
internal oleh Inspektorat Jenderal, kami juga mengajak pengawas internal dari
elemen LSM, Ombudsman, dan mahasiswa. Hasilnya, insya Allah, adalah hasil seleksi
yang lebih bersih.
Banyak
cerita menarik dari para CPNS yang kemudian saya minta untuk dituliskan.
Beberapa di antaranya cerita inspiratif dan mengharukan dari yang berlatar
belakang keluarga sederhana seperti anak-anak sipir di Kemenkumham sendiri
hingga penjual martabak. Cerita-cerita ini sengaja saya kumpulkan dan akhirnya
akan diterbitkan. Berikut adalah cuplikan saja dari beberapa di antaranya.
Cerita pertama adalah pengalaman Putra Adi Taqwa. Ayahnya seorang sipir penjara
di Rumah Tahanan Negara, Trenggalek.
Putra
juga mengikuti tiga kali tes CPNS sebelum akhirnya ia lulus pada 2012. Putra
menuliskan: “Pada pertengahan bulan Juli 2012 itu pula aku mendapat kabar dari
bapak bahwa telah dibuka pendaftaran CPNS Kemenkumham. Aku ikut lagi untuk yang
keempat kalinya. Hawa pesimistis untuk diterima begitu kuat menghantui
perasaanku waktu itu. Maklum saja aku sudah tiga kali daftar namun gagal. Namun
sebisa mungkin rasa pesimistisku harus kubuang jauh-jauh. Sehari sebelum
pengumuman kelulusan CPNS Kemenkumham Jatim, yaitu tanggal 15 Oktober 2012
malam hari, aku bermimpi.
Dalam
mimpiku itu bapak memakai baju dinasnya lengkap dengan atribut yang dipakai
sedang melambaikan tangan sambil tersenyum memanggilku. Aku pun datang
menghampiri bapakku. Bapak berkata, “Le, ini bapak bawa Surat Keputusan CPNS
buat kamu. Kamu keterima, le. Selamat ya? Terus ini baju dinas yang kupakai aku
berikan ke kamu. Jadilah pegawai yang baik.” Keesokan harinya ternyata apa yang
aku mimpikan selama ini menjadi kenyataan. Apa yang aku perjuangkan selama ini
ternyata berhasil. Apa yang aku doakan ternyata dikabulkan.
Terima
kasih ya Allah, atas izinmu aku lolos tes CPNS Kemenkumham tahun 2012 dengan
cara yang bersih, tidak curang, tidak lewat calo, dan tidak mengeluarkan uang
sepeser pun kecuali untuk keperluan-keperluan tes. Aku hari itu sangat bahagia.
Semua anggota keluargaku mendatangiku mengucapkan selamat sambil menangis
haru.” Cerita kedua yang saya ingin bagi adalah dari Muhammad Ilham. Dia
menuliskan, pada hari kelulusan, Ilham mengecek situs pengumuman:
“Saya
terus scroll ke atas dan akhirnya saya menemukan nama saya urutannya paling
atas di Formasi Pengaman Pemasyarakatan. Saya berteriak Alhamdulillah, keras
sekali sampai tetangga saya bertanya, ada apa. Saya langsung sujud syukur dan
menangis gembira tiada hentihentinya. Saya telepon ibu saya agar pulang ke
rumah. karena ibu saya jualan sembako dan hanya saya yang bantu-bantu. Beliau
berjualan di pasar. Ibu saya tanya, “ada apa”. Tapi saya belum
memberitahukannya dan hanya menyuruhnya pulang sebentar ke rumah.
Sesampainya
ibu di rumah, beliau melihat saya menangis. Beliau kaget ada apa. Akhirnya,
saya memberitahukan bahwa saya lolos seleksi CPNS Kemenkumham 2012. Saya
langsung peluk dan cium ibu saya. Ibu saya pun juga menangis. Mengingat banyak
tetangga yang berkata kepada ibu saya, “Berat bu, Ilham bisa lolos, karena
pasti banyak “bawaan””.
Tapi,
ibu saya tidak pernah menanggapinya. Alhamdulillah terbukti omongan orang lain
itu tidak benar. Bahwa saya dapat lolos seleksi Kemenkumham dengan hasil murni
tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. Semua tetangga pada terkejut, dan memberi
ucapan selamat kepada saya dan ibu. Tidak lama berita itu cepat tersebar dari
mulut ke mulut.
Mereka
seakan tidak percaya saya bisa lolos dengan hasil murni tanpa mengeluarkan uang
seperti yang mereka bicarakan. Semua teman mengaji memberi selamat kepada ibu
dan ada yang sampai menangis terharu. Anak yatim yang dibesarkan hanya dari
kasih sayang seorang ibu membuat bangga keluarga. Ibu saya sangat bangga kepada
saya dan saya persembahkan kelulusan ini kepada Alm. Ayah saya.
” Demikian
dua contoh cerita CPNS 2012. Masih banyak cerita lain yang juga inspiratif dan
menguatkan semangat kami agar terus menjaga setiap proses seleksi CPNS
betul-betul menjadi “calon pegawai nihil setoran”. Proses yang fair, adil,
tanpa titipan, tanpa setoran, dan nihil penyimpangan dalam bentuk apa pun.
Kepada semua CPNS 2012 yang akan memulai darma baktinya pada 1 April 2013, izinkan
kami menitipkan pesan.
Selain
memulai dengan bismillah, tolong jaga proses penanaman benih yang telah kami
lakukan. Kami, panitia CPNS 2012, telah menyemaikan benih seleksi yang penuh
integritas. Tolong benih itu dirawat dengan baik. Tolong jaga integritas itu.
Bawa dia ke mana pun rekan-rekan CPNS 2012 melaksanakan tugas.
Jadilah
pohon-pohon integritas yang kokoh, yang tidak akan mempan dengan pungli, yang
akan terus berjuang melawan korupsi, membasmi ketidakadilan dalam bentuk apa
pun. Demi Indonesia yang lebih baik, lebih antikorupsi. Keep on fighting for
the better Indonesia. ●
Jumat
29 Maret 2013