Mana ada perlawanan tanpa keringat
Mana bisa kemenangan tanpa semangat
Mana ada keberhasilan dalam waktu singkat
Dan jangan ada persaingan yang tidak sehat
Rebut.. Jangan didiamkan saja
Rebut..
Kejar & jangan diam saja
{ Rebut, Slank - 2008 }
Jika kita membaca lirik lagu tersebut dan kemudian memaknainya,
sungguh lagu tersebut memiliki makna yang begitu dalam, terutama dalam hal
perjuangan dalam mencapai suatu tujuan. Terus
mencoba, terus berusaha, pantang
menyerah, dan selalu semangat.
Dan lirik ini menjadi pembuka cerita saya mengenai perjuangan saya yang baru pertama kali menghadapi test Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS) untuk menjadi calon pegawai di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI a.k.a Kemenkumham. Nama saya
Rahmi Febriyana. Orang tua laki-laki saya adalah seorang
pensiunan PNS dan orang tua perempuan saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga. Saya adalah
ex-mahasiswi Program Studi Manajemen di Universitas Negeri Padang dan
saya memperoleh gelar sarjana Maret 2011. Ya, setelah
maret 2011 saya berstatus “pengangguran”. Mencari pekerjaan sangat susah
terutama di daerah Sumatera Barat dan hal ini memuncak dengan adanya moratorium
penerimaan CPNS sehingga jumlah job
seeker bertambah banyak. Beruntung, hal tersebut terjadi tidak begitu lama.
Pertengahan tahun 2012, Salah satu sahabat saya yang bekerja di
lingkungan Kementerian Hukum dan HAM memberikan informasi kepada saya bahwa
tahun ini Kemenkumham mngadakan rekrutmen pegawai baru dan salah satu
kualifikasi jabatan membutuhkan sarjana dari Program Studi Manajemen dan
khususnya Manajemen Keuangan. Mendengar kabar tersebut, saya sebagai seseorang
yang berstatus pengangguran, sontak mencari informasinya lebih banyak. Seperti cara pendaftarannya dan syarat-syarat
yang diminta. Dari sinilah kemudian perjuangan saya dimulai.
Setelah melakukan pendaftaran secara online, tentu saja hal berikutnya yang dilakukan adalah mengirimkan
berkas-berkas lamaran beserta
lampirannya. Saya mulai sibuk mengurus syarat-syaratnya. Sebut saja Kartu
Pencari Kerja, memperpanjang SKCK, dan yang tak kalah pentingnya adalah surat
keterangan sehat, tidak buta warna, dan tidak tuli. Saya ingat, waktu saya dan
teman saya yang juga mengikuti test, harus datang ke Rumah Sakit dipagi
buta untuk mengambil tiket ke dokter tht
yang pasiennya dibatasi. Karena punya kemauan yang
besar, saya bisa mendapatkan tiket tersebut dan teman saya tidak mendapatkan tiket tersebut. Syarat-syarat
yang diminta telah saya lengkapi, berkas pun telah dikirim. Awal agustus pihak kemenkumham kemudian
mengumumkan hasil administrasi. Alhamdulillah,
saya lulus administrasi. Maka, setelah dinyatakan lulus, akan ada dua test yang
akan saya hadapi.
Test tahap pertama yaitu test kesamaptaan. Test ini dilaksanakan
pada hari senin dan selasa pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2012. Ketika
dinyatakan lulus dan yang lulus mengikuti test kesamaptaan, saya bingung. Jujur
saja, saya baru kali ini mendengar test tersebut. Saya pikir test ini hanya
test kesehatan. Ternyata tidak. Saya kemudian mencari di internet dan menanyakan
test ini kepada teman saya yang telah bekerja di Kemenkumham. Dan kesimpulan
saya, samapta itu adalah hal yang berhubungan dengan “siap siaga”. Katanya, dalam test ini banyak peserta yang mengalami kegagalan, sehingga ketika bulan ramadhan telah berlalu, saya kemudian mulai
rajin berlatih, terutama lari. Setiap pagi, saya rajin jogging.
Antrian saat pengambilan nomor peserta test CPNS Kemenkumham, 9 Agustus 2012 |
Test kesamaptaan ini terdiri dari lima bagian. Bagian
pertama, test kesehatan. Sebelumnya, semua peserta dibagi menjadi
kelompok-kelompok. Karena nama saya berawalan “R”, maka saya dan teman-teman
sekelompok mendapat giliran untuk test pukul 11.00 siang. Ketika masuk ke dalam
ruangan di GOR, yang pertama di test adalah tinggi dan berat badan. Saat test
ini, jantung saya benar-benar dibuat berdetak
kencang karena
salah seorang teman saya yang sudah terlebih dahulu mengikuti test, dinyatakan
gugur karena tingginya tidak mencukupi
dan ada juga yang tinggi dan berat badannya tidak proposional. Tapi,
alhamdulillah.. saya bisa lewat dalam test ini. Setelah melewati test ini, saya
kemudian disuruh masuk kedalam ruangan yang disana saya di test buta warna,
tekanan darah serta melihat apakah ada tato di tubuh atau tidak. Saat test kesehatan ini, teman-teman yang
berada dikelompok saya, banyak yang dinyatakan gugur. Setelah bagian pertama
terlewati, saya dan teman-teman kemudian mengikuti mentor untuk menuju ke
tempat test selanjutnya.
Test bagian kedua yaitu, shuttle
run. shuttle run adalah berlari dengan membentuk angka delapan diantara
dua tonggak yang jaraknya lumayan jauh. Saya diberitahu oleh penguji bahwa
dalam test ini, semakin sedikit waktu yang diperoleh, maka point akan semakin
besar, begitu juga sebaliknya.
Test selanjutnya yang saya hadapi adalah, Sit Up. Dalam Sit Up, tim yang terdiri dari beberapa
orang peserta dibagi menjadi dua. Dimana yang satu bertugas untuk memegang kaki
peserta lainnya. Dalam test ini, saya bisa melakukan Sit Up lebih dari 20 kali. Padahal jika saya melakukan Sit Up dirumah, maksimal hanya bisa 10
kali. Setelah Sit Up, saya mengikuti
test push up dan terakhir adalah lari
12 menit. Dalam lari 12 menit, saya
berhasil mengelilingi lapangan bola lebih dari
4 keliling. Alhamdulillah, Practice makes perfect.
Setelah dinyatakan lulus test kesamaptaan, test berikutnya yang akan saya hadapi adalah
Test Kemampuan Dasar. Test ini berbeda dengan test-test tertulis yang pernah
saya hadapi sebelumnya dimana dalam test ini soalnya dibagi kedalam tiga
bentuk. Pertama berhubungan dengan wawasan kebangsaan yang menguji pengetahun
kita tentang kebijakan pemerintah, tata negara, dan UUD 45. Kemudian
intelegensi yang berupa sinonim, anonim, matematika dasar, dan lain-lain. Terakhir Test Skala Kematangan yang terdiri
dari 100 soal. Test ini menurut saya hampir mirip dengan test edwards personal preference schedulle
karena untuk jawabannya sendiri memilih opsi mana
yang benar menurut pendapat kita.
Sebenarnya test ini mudah dan susah, mudah untuk dijawab dan susah untuk
lulus.
Untuk Test Kemampuan Dasar ini, saya benar-benar mempersiapkan diri saya dengan optimal. Saya mengibaratkan diri saya akan menghadapi suatu
Ujian Akhir Semester. Total dan fokus dalam persiapan, terutama belajar. Saya banyak mencari informasi seperti apa Test
Kemampuan Dasar ini, terutama bertanya kepada teman-teman, senior
maupun dosen saya yang pernah menghadapi Test Calon Pegawai Negeri Sipil
(CPNS). Selain itu, saya juga banyak mencari contoh-contoh soal di internet.
Dari informasi-informasi inilah saya kemudian tau bayangan atau seperti apa
test nya nanti. Jujur saja, saat mempersiapkan diri, begitu banyak godaan. Ada
yang mengatakan kepada saya, “Buat apa
belajar terlalu serius kalo ga ada “orang dalam”. Ga ada "orang dalam" bakal susah untuk lulus” dan
berbagai pernyataan lainnya. Tapi saya tetap yakin, nothing is impossible and keep believing
in myself.
Tidak ada yang mustahil jika Allah s.w.t sudah berkehendak, yang penting adalah
usaha, tetap percaya pada kemampuan diri
sendiri, dan selalu berdo'a. Berbekal dengan persiapan dan keyakinan
itulah
kemudian saya menghadapi Test Kemampuan
Dasar.
26 September 2012 , Tanggal ini adalah tanggal yang ditunggu-tunggu oleh peserta
seleksi. Ya, karena tanggal ini adalah tanggal pengumuman hasil seleksi Test
Kemampuan Dasar. Tapi, alangkah
kecewanya saya setelah mengetahui bahwa pengumuman hasil seleksi diundur selama dua minggu, tepatnya tanggal 10 Oktober. Saat
mengetahui hal ini, saya langsung hopeless.
Pikiran negatif pun muncul dan diperkuat dengan kembali diundurnya pengumuman
hasil seleksi selama 6 hari, yaitu tanggal 16 Oktober
serta pernyataan-pernyataan yang dari awal sudah muncul bahwa test cpns tidak
bersih dari KKN.
Tanggal 16 Oktober pun tiba. Pagi itu setelah sholat subuh, saya langsung
menyalakan laptop saya. Walaupun hopeless, perasaan saya tetap
cemas dan jantung pun berdetak kencang. Situs kemenkumham pun tidak bisa
dibuka. Karena tidak berhasil, saya kemudian beralih ke twitter. Saya langsung
search disana dengan keyword “Kemenkumham”. Dalam hasil pencarian di twitter,
saya membaca, sudah banyak teman-teman peserta test yang sudah mengetahui
hasilnya. Bahkan saya minta tolong kepada salah satu peserta yang lulus untuk
mengirimkan saya file pengumuman hasil seleksi. Tapi, sebelum saya menerima
file tersebut, mata saya tertuju pada salah
satu kicauan akun yang usernamenya, @yuni_nyit (Yuni Fitri), dimana akun tersebut melampirkan foto dengan keterangan berisi “Hasil seleksi test cpns
kemenkumham kanwil Sumatera Barat,....”. Tanpa
pikir panjang, saya langsung men-download
foto tersebut. Dengan keadaan foto yang tidak begitu jelas tetapi masih
bisa dibaca, akhirnya saya menemukan nama saya yang dinyatakan lulus untuk
kualifikasi jabatan Pemeriksa Dokumen Imigrasi. Alhamdulillah ya allah..
Hal pertama yang saya lakukan saat saya mengetahui hal tersebut adalah berlari menuju ke tempat orang tua saya yang berada didapur. Saat saya memberitahu saya lulus, saat itulah saya pertama kali melihat mata orang tua saya yang berkaca-kaca, berseri, dan sangat bahagia. Saya sangat senang sekali bisa membahagiakan orang tua saya. Dan tentu saja tak lupa bersyukur kepada Allah s.w.t, saat itu, saya langsung sholat dhuha dan sujud syukur. Terima kasih ya allah, engkau telah memberikan hambaMu ini rahmat dan karunia yang luar biasa sehingga saya adalah seorang CPNS, Calon Pegawai Nihil Setoran, lulus dengan usaha saya tanpa ada embel-embel titipan ataupun sogokan.
Hal pertama yang saya lakukan saat saya mengetahui hal tersebut adalah berlari menuju ke tempat orang tua saya yang berada didapur. Saat saya memberitahu saya lulus, saat itulah saya pertama kali melihat mata orang tua saya yang berkaca-kaca, berseri, dan sangat bahagia. Saya sangat senang sekali bisa membahagiakan orang tua saya. Dan tentu saja tak lupa bersyukur kepada Allah s.w.t, saat itu, saya langsung sholat dhuha dan sujud syukur. Terima kasih ya allah, engkau telah memberikan hambaMu ini rahmat dan karunia yang luar biasa sehingga saya adalah seorang CPNS, Calon Pegawai Nihil Setoran, lulus dengan usaha saya tanpa ada embel-embel titipan ataupun sogokan.
Dan tak kalah pentingnya, Terima kasih
saya ucapkan kepada Bapak Wakil Menteri, Prof Denny Indrayana, we are proud of
you Prof. Serta terima kasih Untuk semua panitia
pelaksana seleksi cpns Kemenkumham yang telah menjalankan test dengan bersih
dan bebas dari KKN.
Seperti yang selalu dikatakan oleh Prof
Denny Indrayana, "Mulai dengan bismillah, Jaga integritas". Maka
inilah modal yang saya dan teman-teman CPNS Kemenkumham 2012 gunakan ketika
memulai bekerja. Bertekad menjadi pohon-pohon integritas yang kokoh, yang tidak
akan mempan dengan pungli, yang akan terus berjuang melawan korupsi, membasmi
ketidakadilan dalam bentuk apapun. Demi Indonesia yang lebih baik, lebih
antikorupsi.
Salam Integritas!! Salam Pengayoman!!
RF
RF